IKN Masuki Tahap II, Ekonomi Balikpapan-PPU Siap Ngebut di Tengah Turunnya Suku Bunga

Bank Indonesia (BI) sudahturunkan suku bunga referensinya sejumlah 5pangkalanpoint (bps) menjadi 5,50 %pada Mei 2025. Lalu, bagaimana keadaan ini mempengaruhi dinamika ekonomi Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU), khususnyadi tengah-tengahbersambungnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)? Menurut Kepala BI Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi, pengurangan BI Rate ialahsignal positif yang memperlihatkanloyalitas BI untukmenggerakkankemajuan ekonomitetapmenjaga inflasi rendah dankonstan di range 2,5 % ± 1 %untuk tahun 2025 dan 2026, danmenjagakestabilan nilai ganti Rupiah. Simak juga: Financial Center IKN Dipercepat, BI: PerananPendanaanPaling Penting Robi menerangkanjikapengurangan suku bunga simpanan (DPK) di perbankan bisa terjadidengan bertahapingatsusunan simpanan seperti deposito mempunyaiperiode waktutertentuSesudahrekonsilasi DPK, suku bunga creditakanturutturun. “Pengurangankebijakan rate BI yang hendakdituruti oleh berkurangnya suku bunga credit perbankan tentu sajamemberikepercayaan dirikeaktorusaha dengan kekuatanongkos dana yang hendakmakinturun,” terang Robi ke Kompas.com, Senin (23/6/2025). Ini berlaku untuksemuabidangusahakhusus di Balikpapan dan PPU, membuatdampak multiplier yang krusialSaksikanPhoto Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi(KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER) Supremasi Ekonomi Balikpapan dan PPU Robi mengutarakansusunan ekonomi ke-2 daerah ini mempunyaikarakteryang berlainan. Balikpapan dikuasai oleh LegaUsaha (LU) Industri Pemrosesanterutama Industri Minyak dan Gas (Kilang Pertamina), dengan pangsa lebih dari 50 %Penguranganongkos dana akanmemberikan keuntunganbidang ini. Sementara PPU dikuasai ekonomi asal dari LU Konstruksi, yangberkaitan erat dengan kegiatan pembangunan IKN. Dengan ongkos dana lebih rendah, project konstruksi di PPU semakin lebih efisien. Simak juga: Inflasi Dua Penyangga IKN Bertambah di tengah Normalisasi Biaya Listrik Pembangunan project IKN yang tetapbersambungpada Triwulan II 2025 memberi daya angkatkrusialProject yang diinisiasi oleh Kementerian Tugas Umum (PU) ialahlanjutan dari project multiyears awalnya, dengan perkembanganyang tetapbertambahbersamaan pembukaan blokir bujetLebihkrusialproject yang diinisiasi oleh Otorita IKN di akhir Triwulan II-2025 sudahmasuksaat konstruksi sesudah selesainya pelelangan. Terjaditambahanbatasproject Otorita IKN secara mencolok, dari Rp 5,1 triliun di awal 2025 menjadi Rp 13,2 triliun, atau bertambahsejumlah Rp 8,1 triliun. Simak juga: BI PerkiraanPerkembangan Ekonomi Kalimantan timur Positif 5-6 % “Kegiatan pembangunan IKN yang tetapbersambungtentu sajaakanmemberidampak multiplier ke lapangan usaha di PPU dan Balikpapan, hinggabisa terjadikenaikanperforma ekonomi Kabupaten PPU dan Balikpapan,” tegas Robi. DampakGanda IKN: Lapangan Kerja, Investasi, dan UMKM Tumbuh Cepat Robi optimisbersambungnya pembangunan IKN akanmembuatdampakganda yang krusial.

Salah satunyapembuatan lapangan pekerjaan, di mana pembangunan danpenuntasanbeberapa proyek IKN akanmenggerakkanpertambahanresapan tenaga kerja konstruksi di ke-2 daerahitu.Kenaikanresapan tenaga kerja ini akanditurutikenaikan konsumsi untukpenyukupan kebutuhankaryawan, seperti rumahminuman dan makanandankeperluanyang lain. Ini akangerakkanbidangriel lokal. Simak juga: BI ReferensikanPemerintah provinsiKalimantan timurPacu Ekonomi Hijau dan Biru Keperluan bahan/material untuk bangunanperalatandanperlengkapan konstruksi akanbertambahmencolokmemberi keuntungan untuk produsen dan distributor lokal. Selanjutnyadenganbersambungnya konstruksi beberapa proyek IKN akantingkatkankepercayaan diriaktorusaha. “Ini diharapmenjadipenyebabkenaikan investasi pada umumnya di PPU dan Balikpapan,” sebut Robi. Simak jugaWalauProject IKN Melamban, BI TekankanTidakPunya pengaruhKrusialpada Balikpapan Disamping ituimbassetelah ituperkembangan UMKM yang dipacupeningkatan konsumsi dan investasi. Iniakanmembuatkesempatan besar untukperkembangan UMKM di bidangjasa, perdagangan, danpenyuplaikeperluan dasar. “Dengan kolaborasidi antarapengurangan suku bunga BI danpemercepatanproject IKN, Balikpapan dan PPU diprediksikanakanalamikemajuan ekonomi yang krusialdidorong denganbeberapa sektor kunci dandampak multiplier dari pembangunan ibukotabaru,” tandas Robi.

Iran-Israel Memanas, Ini Strategi Mitigasi buat Penyangga IKN


Kemelut
 geopolitik global, khususnyasesudahinterferensi Amerika Serikat dalam perselisihan Israel-Iran, membuatketidakjelasan yang mengguncangkan pasar komoditas energi, termasuk batubara dan minyak. Seperti kita kenali, batubara dan minyak ialah tulang punggung ekonomi dua penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU). Dengan keinginan batubara global yang ketahandandampak negatifnaiknya harga minyak, bagaimana efeknyapadaekonomike-2 daerah ini? Simak juga: IKN MemasukTahapan II, Ekonomi Balikpapan-PPU Siap Mengebut di tengah Turunnya Suku Bunga Kepala BI Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi mengakuketidakjelasan geopolitik, termasukperselisihan di Timur tengahsudahtingkatkandampak negatifpelambatan ekonomi global, yang berpengaruhpadakeinginan komoditas energi. Balikpapan, yang tergantungpadabidang pertambangan (terutama batubara dan minyak), dan PPU, yang didorong dengan konstruksi IKN, hadapirintangankrusial. “Imbas geopolitik ini riilKeinginan batubara kurang kuatsedangkan harga minyak beresikonaikmemacu inflasi lokal. Kami terusmenyimakperubahan ini,” tutur Robi ke Kompas.com, Senin (23/6/2025). Prediksi Ekonomi Balikpapan dan PPU 2025 Walaupunhadapipenekanan geopolitik, kemajuan ekonomi Balikpapan dan PPU pada triwulan I-2025 memperlihatkankepercayaan diri, dengan prediksiperiode pendek sampai menengah yang masih tetap kuat Balikpapan memperlihatkankemajuan ekonomi 7,97 % (YoY) pada triwulan I-2025, semakin tinggi dari 6,61 %pada triwulan IV-2024, dandiprediksikanmelebihi 2024 (3,23 % YoY). Simak juga: Pembangunan IKN MemasukBabakKe-2 , Tender Dipublikasikan Akhir Juni 2025 Faktorpenggeraknya mencakupkenaikan produksi kilang Pertamina Balikpapan mulai triwulan IV-2025, bersamaan selesainya pengembangankemampuanSelanjutnyakegiatan MICE, termasuk HUT Dekranas ke-45, yang tingkatkanbidangjasa, perdagangan, dan transportasi. Optimasitempat pertanian untuk memproduksi pangan yang kurangiketerikatanimportdan long akhir pekan triwulan II-2025 yang menggerakkan konsumsi rumah tanggaturutberperan. “Disamping itustimulan ekonomi pemerintahan (bantuangajipotongan harga transportasi, bansos), di-launching Juni 2025, perkuat daya membeli,” tambah Robi. Dan PPU memperlihatkankemajuan ekonomi 23,96 % (YoY) pada triwulan I-2025, semakin tinggi dari 21,90 %pada triwulan IV-2024, walaudiprediksikanmelambandibanding 2024 (30,68 % YoY) karenapenguranganbujet IKN. Simak jugaPelajariKerjasama Kota Pintar IKN, Otorita MemburuPengetahuan di Rusia Faktorpenggeraknya mencakup pembangunan IKN. Dengan bujet Otorita IKN naik dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 13,5 triliun, bisamemacu eskalasi kemajuan ekonomiDisamping itukenaikan produksi pangan lewatoptimasitempat pertanian, dan long akhir pekandanstimulan ekonomi yang menggerakkan konsumsi santa punya pengaruhpadakemajuan ekonomi PPU.

Inibawadampak pengganda dari kegiatan konstruksi IKN yang tingkatkan UMKM lokal (makanan, minuman, jasa),” cetus Robi. Walautidak ada data perkembangankhusustapidampak pengganda dari IKN perkuat ekonomi PPU dan Balikpapan, khususnyalewatresapan tenaga kerja dan investasi lokal. “Balikpapan dan PPU masih mempunyaimomen kuat, didorong dengan IKN danpenganekaragamanbidang non-pertambangan. Tetapikemelut geopolitik masih tetapmenjaditeror,” kata Robi. Taktik Mitigasi untukPemerintahandanAktorUsahaUntukmenanganiimbas geopolitik danmenjagakemajuan ekonomi, Robi merekomendasikanPemerintahanmengaplikasikantaktik berikut optimasibujetuntukproject infrastruktur dan program UMKM, menggerakkan konsumsi pemerintahandanperkembangan lokal. Selanjutnyapacu investasi di bidang pertanian untukkurangiketerikatanimport pangan, danmengurangi inflasikarenanaiknya harga BBM. Simak jugaPerkokohSuplai Listrik IKN, Kalimantan timurMenyambut Investasi PLTA Rp 3 Triliun Seterusnya, gelar program traininguntuktingkatkan akses UMKM ke pasar digital, yang tumbuh 15 %pada 2024 dibandingpengurangan 5 %untuk UMKM tradisionil. Sementara untukaktorusaha, Robi mereferensikanpenganekaragaman Pasar ExportExportir batubara di Balikpapan perlumemburu pasar baru di Asia Tenggara (contohnya Vietnam, Filipina) untukmenyeimbangipengurangankeinginan China dan India. Maksimalkan rantai suplaidanturunkanongkos operasional untukmenjaga daya saing di tengah-tengah harga batubara yang lebih rendah. “Aktorusahaexportirdiharapmasih tetapmenggerakkanpeningkatanexport dengan mengerukbeberapa sumber pasar baru dari pasar tradisionilyang terdapatsekarang inisearah dengan itu, efisiensi ongkosdanoptimasipemasarantetapjadi fokus utamaaktorusaha, dengan mengerukbeberapa sumber pasar barudanpengokohanpengembangandi depan,” habis Robi. Baca breaking news daninformasiopsi kami segera di handphonemu. Tentukanaliranunggulanmu akses informasi Kompas.com